
Foto Tayuhan Bimbang Paksi adalah upacara perhelatan besar/pesta besar tingkat kerajaan yang diselenggarakan oleh Sultan/Saibatin Raja Adat di Kepaksian di Istana Adat Gedung Dalom pada tahun 1991
Rasindo news.com – Tayuhan Bimbang Paksi Yang Ketiga. Cukukhan(cukuran) Putra Mahkota Alprinse Syah Pernong Bin PYM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H. di Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Bkhak Lampung. (Rabu 27 Mei 2008)
Tayuhan Bimbang Paksi Yang Ketiga. Cukukhan(cukuran) Putra Mahkota Alprinse Syah Pernong Bin PYM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H. di Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong
Dilaksanakan setelah Tayuhan Bimbang Paksi Ke Dua pada saat cukukhan(cukuran) Dalom Putri Aregina Nareswari Firuzzaurahma Pernong, S.H.,M.H. Gelar Dalom Putri Senimbang Paksi Ralangan Dalom Binti PYM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., M.H. Sultan/SaiBatin Raja Adat di Kepaksian, Sultan Sekala Bkhak Yang Dipertuan Ke-23, di Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Bkhak Lampung , pada Tahun 1991.
Foto Perhelatan Adat Tayuh Bimbang Paksi Yang Ke-2
“Tayuhan Bimbang Paksi adalah upacara perhelatan besar/pesta besar tingkat kerajaan yang diselenggarakan oleh Sultan/Saibatin Raja Adat di Kepaksian di Istana Adat Gedung Dalom. Tayuh Bimbang Paksi hanya bisa dan boleh diselenggarakan oleh Sultan/Saibatin Raja Adat di Kepaksian dan keturunan lurusnya, misalnya pesta pernikahan anak Sultan/Saibatin Raja Adat di Kepaksian atau pesta khitanan/cukukhan(cukuran) cucu Sultan/Saibatin Raja Adat di Kepaksian.
Saat Tayuh Bimbang Paksi akan diselenggarakan seluruh masyarakat terlibat, Pengapungan Batin (Kampung Batin), Suku-suku/para Raja Jukuan Paksi memiliki peran masing-masing dalam mengkoordinir para pengikutnya untuk kesuksesan penyelenggaraan Tayuhan Bimbang Paksi. Seluruh properti adat diturunkan dalam skala besar, terutama saat Tayuh Bimbang Paksi Pengukuhan Kenaikan Tahta, semua pusaka kerajaan diturunkan melalui sebuah prosesi yang dinamakan, Arakan Lapahan. Prosesi ini memiliki filosofi bahwa pusaka kerajaan diturunkan ke generasi penerus kerajaan, maka pemegang tahta ini yang akan meneruskan dan menjalankan kembali roda perjalanan sejarah, serta kebesaran-kebesaran leluhur yang wajib untuk dipertahankan, oleh keturunan-keturunan lurus kerajaan.” Demikian Dedy Tisna Amijaya menerangkan.
Dilansir Rasindo news.com, Pangeran Alprise Syah Pernong Sang Pewaris Tahta adalah Jurai Lurus Tak Terputus, Tertua dari garis Ratu.
Pangeran Alprinse Syah Pernong merupakan ananda dari PYM SPDB Drs.H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H. Penerus Tahta Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung.
Garis Keturunan Jurai Lurus Tak Terputus, Tertua dari garis Umpu Ratu harus berlanjut Masa lalu masa kini dan masa yang akan datang, sejarah yang di teruskan dari generasi ke generasi, amanah yang di teruskan jurai bersambut jurai, pengabdian zaman berzaman adalah Adi Luhung Nusantara.
“Kita yang merawatnya dan kita juga yang menjaga pranata yang membuat kebinekaan menjadi perekat NKRI,” Sabda PYM SPDB Drs.H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., M.H. Sultan Skala Brak Yang Di pertuan Ke 23 Kepaksian Pernong
Cicca kesetiaan kehadapan Putra Mahkota Pangeran Alprinse Syah Pernong Anak Dalom PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong. Walau usianya masih kecil tapi dipundaknya ada amanah leluhur yang harus ia teruskan. Kasih sayang dan kesetiaan dari masyarakatnya para pendekar dan jelma-jelma baninya (orang-orangnya), jelma- jelma balaknya (orang-orang besarnya), cerdik-cendekia yang menuntunnya, Pemapah yang membantu tugasnya serta pranata adat yang melekat padanya.
Demikianlah anak dalom yang akan melanjutkan langkah akan dalomnya sebagai SaiBatin Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Pernong Lampung (Sultan/Saibatin Raja Adat di Kepaksian), yang akan menjadi pengayom masyarakat yang ia sayangi dan menyayanginya. (RNC/dbs)
Editor : Hening Wijaya
Sumber: [Hanggum Jejama/ Dedy Tisna Amijaya/SKALABRAKNEWS.COM/Candra/Sekala Brak.Com]