
Foto perhelatan adat Tradisi di Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong
Rasindo news com – Tradisi di Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Bkhak dalam melakukan pengukuhan Raja/Dipati, Kepala Suku/Jukku dan jajarannya, tradisi ini bisa dilakukan di Margasana Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Bkhak atau di “lamban”/rumah Kepala Suku/jukku.
Panglima Elang Berantai, Panglima Sindang Kunyaian, dan Panglima Alif Jaya. Dalam prosesi Ritual Paccukh Pitu, para Panglima menggembleng para prajurit, dengan ilmu beladiri, memberikan motifasi semangat Keprajuritan dan semangat rela berkorban untuk Sultan dan adat-istiadat, sesaat sebelum dilepas untuk menjalani ritual Paccukh Pitu, yakni penasbihan dan baiat sumpah setia.
Pada Ritual Paccukh Pitu di Margasana Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Bkhak Lampung. Panglima Elang Berantai, Panglima Sindang Kunyaian, dan Panglima Alif Jaya memberikan motivasi semangat keprajuritan dan semangat rela berkorban untuk Sultan dan adat istiadat. Dengan menjaga persatuan masyarakat Lampung serta memupuk kerukunan dan rasa persaudaraan, beberapa saat sebelum dilepas untuk menjalani ritual Paccukh Pitu, sebagai penasbihan dan baiat sumpah setia seorang Bahattur, (hulubalang pemberani Sekala Bkhak, baik dari Batu Bkhak Lambar, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Pring Sewu maupun Kalianda/Way Handak Lampung Selatan.
Khadin Senopati, Pratama, Pemangku, Pemuka, Antara dari Kebu AkkonanDalom Hantatai Suwoh Lampung Barat
proses Sultan Sekala Bkhak Yang Dipertuan Ke-23 Pengukuhan hulubalang dan pelantikan Ketemenggungan di Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat. Pengukuhan Hulubalang Suoh dan pelantikan Ketemenggungan. Pernyataan dalam pengangkatan kepala kebu yang berasal dari Tanah Jawa sudah dari zaman buyut-buyutnya dulu dan mereka diangkat sebagai saudaranya SaiBatin di Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Bkhak Lampung dia mencabut keris dalam acara Ikok paku kepaksian menyatakan setia mempertaruhkan jiwa raga menjaga Pesenggikhi SaiBatinnya, yang menyatakan kesetiaan adalah Syarudin Adok Khadin Senopati, Abu Adok Khadin Pratama, Peni Adok Khadin Pemangku, Suratman Adok Khadin Pemuka, Supani Adok Khadin, Antara dari Kebu Akkonan Dalom Hantatai Suwoh Lampung Barat.
Prosesi tersebut diucapkan dihadapan Paduka Yang Mulya SPDB Pangeran Edward Syah Pernong gelar Sultan Sekala Bkhak Yang Dipertuan Ke23 yang juga disaksikan oleh penyimbang dari Marga Nyerupa Abung Siwo Mego Lampung Tengah (Syamsir Firdaus) dan pembesar Negeri (Parosil Mabsus) Bupati terpilih Lampung Barat.
Amanat Adat SaiBatin Sekala Bkhak Paduka Yang Mulya SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., M.H. Gelar Sultan Sekala Bkhak Yang Dipertuan Ke23.
Seem Rizwan Canggu,S.E.,M.M Gelar/Adok Raja Duta Perbangsa mengucapkan IKOK PAKU Kepaksian (janji akan menjunjung tinggi amanah yang diberikan Paduka Yang Mulya SaiBatin Puniakan Dalom Beliau) dihadapan Paduka Yang Mulya SaiBatin Puniakan Dalom Beliau Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., M.H.
Kepala Kebu ikok paku kesetiaan dihadapan Paduka Yang Mulya SPDB Pangeran Edward Syah Pernong, SaiBatin Puniakan Dalom Beliau menjawab IKOK PAKU Kepaksian yang disampaikan Raja Duta Perbangsa mewakili Jukku Ugokhan Batin. Radin Menang Betanding dari Suku Unggukhan Batin Canggu menerima Pemanohan Keris Menang Betanding sebagai penghargaan atas jasajasanya kepada Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Bkhak Lampung.
Kapolres Lampung Barat AKBP A. Karim Tarigan disematkan lencana Kebesaran Kepaksian oleh PYM SPDB di Margasana Istana Adat Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Bkhak Lampung sebagai penghargaan, Kakhiya Niti Zaman Tumenggung Singa Brata dan Batin Jaksa menerima lencana Kebesaran Sebagai Simbol kekerabatan dari PYM SaiBatin Puniakan Dalom Beliau serta pengangkatannya sebagai panglima adat wilayah selatan.
Saibatin Marga Belimbing Zulqoini Syarif sebagai SaiBatin ditanah Pesisir menerima pusaka pengkhaggoh sekaligus menerima tanggung jawab kekuasaan adat tertinggi di dalam Marga Belimbing yang secara
otomatais sejak dikukuhkan kekuasaan tertinggi di Marga Belimbing berada di tangan Suntan Panji Negara (Sai Batin Marga Belimbing) sampai garis keturunannya yang lurus dan tertua serta terus berkesinambungan.
Sai Batin Marga Wilayah Selatan adalah bangsawan-bangsawan dari Sekala Bkhak karena memencar mencari dunia baru dan kemudian mereka berdislokasi di daerah lampung bagian selatan saat ini, “bubujakh lain miccakh” yang artinya mereka menyebar untuk membesarkan Kerajaan, bukan untuk memisahkan diri. Di dalam Tambo Sejarah serta pesan pesan ini yang mempunyai chemistry dengan Kerajaan Sekala Bkhak pada 3—5 syawal beberapa tahun yang lalu pulang ke Sekala Bkhak untuk menunjukkan ini.
Para Pangeran tampak berjalan di dalam Aban Gemisikh bersama (5) Sai Batin Way Handak atas perintah SaiBatin sebagai penghargaan penghormatan atas kehadiran mereka untuk kembali menengok tempat asalnya di tanah Sekala Bkhak.

Para Penggawa, Pepatih Lapah, dan Anak Sembahan (di dalam aban gemisikh) Kerajaan Sekala Bkhak melakukan Sussung Muakhi 5 Sai Batin Marga Way Handak. Di foto ini adalah prosesi tangguh 5 Sai Batin Marga yang diwakili oleh :
1. Saibatin Marga Cahaya Marga
2. Saibatin Marga Naga Berisang
3. Saibatin Marga Tihang Marga
4. Saibatin Marga Punyimbang Agung
5. Saibatin Marga Sesuhunan Sampurna Jaya
Anak Sembahan (adik Bungsu PYM SPDB Pangeran Drs. H. Edward Syah Pernong, S.H., M.H.)
Lampiran gambar Mulang Tiyuh Ket foto: Lima Saibatin Marga Way Handak Kalianda Mulang Tiyuh (pulang ke asal) Bumi Sekala Bkhak, pada 3—5 Syawal di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Bkhak Lampung.
[Sumber Gambar Dari Sekretariat Istana Gedung Dalom/Manto]
Editor:
DTA