
Rasindo group.com – Hahib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Layaknya tumbuhan yang akan mati tanpa siraman air… Begitupun hati yang akan mati tanpa adanya nasehat.
Dan nasehat terbaik dapat kau dengar dari orang yang hatinya begitu bersih. Karena segala sesuatu yang terpancar dari hati, akan diterima dengan mudah oleh hati yang mendengarnya.
Dan kali ini nasehat itu di ucapkan oleh seorang Wali yang begitu dekat dengan Rasulullah SAW. Beliau berpesan,
- Belajarlah untuk membunuh hawa nafsu, pelajarilah adab
- Tuntutlah ilmu, baik dari orang dewasa maupun anak-anak. Jika yang mengajarkan ilmu jauh lebih muda, janganlah berkata, ‘Aku tidak ingin belajar darinya, karena itu aib bagiku.’ Ketahuilah Allah telah memberinya ilmu, walau ia masih kecil. Dengan belajar kepadanya, mengakui dan menghormatinya, Allah akan memuliakanmu sebagaimana Ia telah memuliakannya.
- Sebarkanlah ilmu dan amalkan! Karena tidak ada yang lebih menggembirakan hati Rasulullah SAW daripada melihat usaha untuk menyampaikan, mengamalkan dan menyebarkan ilmu. Apakah ada yang lebih berharga daripada kebahagiaan Rasulullah SAW? Dunia dan akhirat serta segenap isinya tidak dapat menyamai kebahagian Rasulullah SAW.
- Jika kalian mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka kesempatan masih terbuka.
- Niatkanlah setiap perbuatan yang kalian lakukan untuk meneladani Rasulullah SAW, karena kalian akan mendapatkan pahala walaupun itu perkara yang mubah. Dan peneladanan ini dapat menimbulkan kenikmatan dan dzauq (perasaan), karena Rasulullah SAW sebelumnya pernah melakukan dengan cara demikian. Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Jika kau bangun tidur di pagi hari, ucapkanlah, ‘Aku hari ini berniat berdzikir kepada Allah, membaca kitabullah, bersedekah, mengunjungi saudaraku di jalan Allah, berbuat baik kepada keluargaku, menuntut ilmu, dll. Tetapkanlah niat sebanyak mungkin. Jika Allah memberimu taufik kau akan mengamalkannya, dan jika tidak, maka kau telah meniatkannya.
- Di zaman sekarang, tidak ada kegiatan yang bermanfaat selain bersahabat dengan teman-teman seperjuangan(di jalan Allah), selain itu hanya membuat hati kotor. Di zamanku ini, aku merasa asing, tidak kutemukan seorang pun yang mengingatkanku, atau yang dapat ku ingatkan, menyenangkanku atau kusenangkan. Perbincangan penghuni zaman ini hanya seputar urusan dunia.
- Aku meminta kepada kalian melakukan sesuatu yang jika kalian membantu kami melakukannya, maka kelak kalian akan menjadi manusia terpuji.
Aku minta masing-masing dari kalian setiap hari duduk dalam suatu majelis khair (baik). Jika kalian seorang ahli ilmu, hendaknya kalian berbicara kepada mereka sesuai ilmu kalian. Dan jika kalian bukan ahli ilmu, maka hendaknya kalian membaca Al-Qur’an satu juz bersama mereka. Lakukanlah ini di pagi hari, sebagaimana jika kalian duduk bersama untuk sarapan pagi. Jika kalian tidak mau mengajar penghuni rumah kalian, undanglah seseorang untuk mengajar mereka.
Rasulullah SAW bersabda :
خير الناس انفعهم للناس
“Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat untuk orang lain.”
Dan telah kita saksikan bahwa sosok Habib Ali Al-Habsyi tak pernah terlupakan hingga sekarang. Karangan-karangan kitab, qoshidah dan maulid beliau hingga sekarang masih bermanfaat untuk manusia di seluruh dunia. “Dikutip dari : Biografi Habib Ali Habsyi Muallif Simthud Durrar”. (Ismail MB, S.E.)