
Foto Paduka Yang Mulya (PYM) Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong Kunjungi Rumah Dinas Wali Kota Metro
Rasindo group.com – Paduka Yang Mulya (PYM) Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong Kunjungi Rumah Dinas Wali Kota Metro, Selasa (18/1/2022).
Ini merupakan Anjau Silau Sultan Sekala Brak, Paduka Yang Mulia Saibatin Puniakan Dalom Beliau Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H. gelar Sultan Sekala Brak yang dipertuan ke-23.
Foto sambutan Paduka Yang Mulia Saibatin Puniakan Dalom Beliau Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H. gelar Sultan Sekala Brak yang dipertuan ke-23
Pada kesempatannya, Ia menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang disiapkan oleh Wali Kota Metro.
Ia mengaku beruntung dapat hadir dan bertemu Wali Kota Metro.
Dijelaskannya, Sekala Brak adalah kerajaan bercorak Islam di wilayah Lampung saat ini yang dirikan pada 29 rajab 688 hijriyah mujarah Rasulullah diperkirakan Rabu 24 Agustus 1289 Masehi abad ke-13 oleh ke Empat Umpu, Pernong, Belunguh, Bejalan Diway dan Nyerupa, Mereka membuat satu kemufakatan diatas Gunung Pesagi untuk menjadikan Kepaksian Sekala Brak Kuno sebagai satu negeri yang dibagi menjadi Empat wilayah bagian, yang kemudian dikenal sebagai Empat ke Khalifahan, mulai berdirinya Kepaksian Sekala Bkhak (dibaca Brak) ditancapkan Bendera Panji Syahadatain diatas puncak Gunung Pesagi mulailah menjadi Kepaksian Sekala Brak, selain membagi wilayah mereka juga membagi rakyat, membagi pusaka-pusaka hasil rampasan dari pada Kepaksian Sekala Brak Kuno, ke Empat Kepaksian ini tidak bersekutu berpisah tidak bercerai.
“Semula kerajaan itu bercorak Hindu yang diperkirakan berdiri pada abad ke-3 dan didirikan oleh Suku Tumi,” katanya.
“Pada abad ke-13, kerajaan ini mulai mengembangkan agama Islam yang dibawa oleh empat Umpu dari Pasai, Pagaruyun, Muko-muko. Hingga sekarang Sekala Brak masih mewariskan keturunan yang melestarikan adat dan budaya Sekala Brak.” papar dia.
Ia berharap, kedatangannya dapat menjadi penyambung suku, karena PSMTI di Kota Metro merupakan adik bungsu dari kerajaan Sekala Brak.
“Hal ini merupakan kemuliaan di mana dari sinilah kita berkiprah,” ujarnya.
Pun Edward—sapaannya, juga berharap ke depan Wali Kota Metro dapat melangkah lebih baik dalam memberi kebaikan pada masyarakat. Saya mengapresiasi kinerjanya karena memperoleh capaian vaksin tertinggi,” pungkasnya.
Pada kesempatan sama, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin merasa bangga dan senang atas kehadiran Sultan Sekala Brak beserta rombongan itu.
Ia mengapresiasi dan menyambut baik atas kegiatan yang diselenggarakan pihak PSMTI sehingga dapat membawa beliau ke Rumah Dinas Wali Kota pada hari ini.
“Semoga dapat mempererat persatuan, kesatuan, dan silaturrahmi untuk pembangunan dan kemajuan Kota Metro,” ucap Wahdi.
Perlu diketahui, Kerajaan Skala Brak sampai saat ini dipercaya sebagai salah satu asal usul ulun Lampung (orang Lampung).
Adapun untuk penyebutannya yakni, Sekala Bekhak, Sakala Bhra, Sekala Beghak, atau Sekala Brak, Sekala Bkhak yang merujuk ke sebuah masyarakat berpusat di tengkuk Gunung Pesagi, dekat Danau Ranau, Lampung Barat.
Aliran sungai way semaka ini juga melintasi Kecamatan Suoh, Lampung Barat hingga sampai Semaka di Kabupaten Tanggamus dan Teluk Bandar Lampung. Didalam sejarah sekala brak penyebaran suku negeri sekala brak mengikuti aliran sungai berawal dari tengkuk gunung pesagi menyebar ke daerah-daerah lainnya sehingga sampai saat ini di temukannya keturunan-keturunan yang berasal dari sekala brak berada di daerah Semaka Kabupaten Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan hingga di Cikoneng Banten.
Editor: DTA