
Foto Lambang MPC Pemuda Pancasila.
Rasindo group.com – Berita tentang perilaku biadab BH berprofesi ASN yang juga seorang oknum guru ngaji di salah satu sekolah dasar negri di kabupaten Pesisir Barat Lampung, yang telah mencabuli 13 anak didik, saat ini menjadi perhatian publik. MPC Pemuda Pancasila Lambar Minta Orang Tua Awasi Anak-anak
BH merupakan ASN guru di Krui ini melakukan tindakan menyimpang kepada belasan siswi yang rata-rata usianya 8-11 tahun. Aksi pencabulan dilakukan di ruang perpustakaan tempatnya mengajar.
Ketua Bidang Organisasi dan kepemudaan MPC Pemuda Pancasila Lampung Barat Syukur Permata mendampingi Ketua MPC Pemuda Pancasila Lamung Barat, H.Nukman.MS. MM mengatakan “masyarakat saat ini resah atas kejadian musibah yang menimpa belasan anak didik di salah satu SD Krui Kabupaten pesisir barat.
keresahan dan ketidaknyamanan para orang tua atas perilaku tidak senonoh oknum guru bernama BH tidak hanya di tempat kejadian tetapi juga keresahan ini ikut dirasakan orang tua di Kabupaten Lampung barat, rasa was-was dan kekhawatiran ini menurut saya sangat manusiawi, karena guru adalah bagian dari orang tua seharusnya digugu dan di tiru, tetapi kenyataannya sudah acap kali terjadi oknum guru melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan.
terkait kasus ini kami Pemuda Pancasila MPC Kabupaten Lampung Barat mengecam keras pelaku pencabulan di Kabupaten Pesisir Barat, yang menjadikan 13 orang anak muridnya sebagai korban pemuasan nafsu bejatnya.” kata sukur.
Syukur berharap para korban terus mendapat pendampingan dari psikologi untuk membantu memulihkan trauma kejiwaan yang mereka alami.
peristiwa menyayat hati orang tua itu bukan terjadi di wilayah Kabupaten kabupaten Lampung Barat, namun rasa kecewa, terharu, trenyuh itu tak luput juga ikut dirasakan kalangan para orang tua di Kabupaten Lampung Barat.
kami mengharapkan kepada penegak hukum untuk menjatuhkan hukum semaksimal mungkin terhadap pelaku pencabulan, kasus menyita perhatian publik ini.
kepada orang tua diharapkan untuk waspada dan terus mengawasi putra putrinya serta memberikan perhatian lebih tidak boleh lengah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jika ada gejala gejala kurang baik dan melanggar hukum jangan ragu ragu untuk melapor kepada pihak berwajib, tegas syukur. (Reko)