
Rasindo group.com – Sebaik-baiknya perhiasan adalah istri yang salihah. Membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah mungkin menjadi impian setiap pasangan suami istri. Tak terkecuali bagi Mama dengan pasangan, bukan?
Nah, untuk tetap selalu harmonis dan saling beriman dalam kehidupan berumah tangga, maka pasangan suami istri perlu saling menghargai satu sama lain.
Tak terkecuali, istri pun harus taat kepada suaminya. Perlu diingat bahwa istri yang salihah juga merupakan aset berharga di dunia ini lho, Ma!
Mungkin Mama berpikir “apa ganjaran atau pahala yang didapat seorang istri jika senantiasa taat kepada suaminya?”
Untuk menjawab hal tersebut, Popmama.com sudah menyiapkan penjelasannya secara detail. Semoga kita bisa terus beriman kepada Allah ya, Ma!
Setiap pasangan suami istri tentu menginginkan keluarganya terus tenteram dan langgeng. Nah, untuk menjaga hubungan rumah tangga selalu harmonis, maka pasangan suami istri perlu mengetahui kewajiban satu sama lain. Tak terkecuali, istri pun harus taat kepada suaminya.
Sebagai seorang istri, Mama juga pasti akan terus memperbaiki diri dan senantiasa berbuat baik agar dapat menjadi seorang istri yang salihah.
Dikutip dari Bincang Syariah, ternyata menjadi istri salihah juga disebutkan dalam hadis. Selain itu, Rasulullah SAW pernah berkata perhiasan paling indah adalah istri yang salihah.
“Dari Abdillah bin ‘Amr, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah istri yang salihah. Dalam Islam, seorang istri memang diwajibkan untuk taat kepada suaminya dalam hal yang ma’ruf alias mengandung kebaikan dalam agama. Tak main-main, seorang istri yang taat bahkan dapat ganjaran surga, lho. Untuk lebih jelasnya, yuk simak inilah pahala istri yang taat kepada suami dalam Islam.

A. Perintah Allah kepada istri untuk taat kepada suami
الرِّجَالُ قَوّٰمُونَ عَلَى النِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَبِمَآ أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوٰلِهِمْ ۚ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَالّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Ar-rijaalu qowwaamuuna ‘alan-nisaaa-i bimaa fadhdholallohu ba’dhohum ‘alaa ba’dhiw wa bimaaa angfaquu min amwaalihim, fash-shoolihaatu qoonitaatun haafizhootul lil-ghoibi bimaa hafizholloh, wallaatii takhoofuuna nusyuuzahunna fa’izhuuhunna wahjuruuhunna fil-madhooji’i wadhribuuhunn, fa in atho’nakum fa laa tabghuu ‘alaihinna sabiilaa, innalloha kaana ‘aliyyang kabiiroo.
Artinya:
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar.” (QS. An-Nisa: 34) Seperti diketahui, suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Allah memberi keutamaan bagi laki-laki yang lebih besar daripada perempuan karena dialah yang berkewajiban memberi nafkah kepada istrinya. Oleh karena itu, suami memiliki hak atas istrinya yang harus selalu ditaati dan ditunaikan oleh istri dengan baik. Istri yang taat kepada suaminya juga akan mendapat ganjaran yang besar dari Allah.
B. Hadis tentang istri salihah
Sebagai seorang istri, kamu juga perlu terus memperbaiki diri dan senantiasa berbuat baik agar dapat menjadi seorang istri yang salihah. Selain dapat menyenangkan suami, istri yang salihah juga menjadi perhiasan paling indah di dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah.” (HR. Muslim)
C. Wanita yang paling baik adalah yang taat pada suaminya
Untuk memiliki rumah tangga yang harmonis, setiap pasangan suami istri harus mengetahui apa saja hak dan kewajiban masing-masing. Salah satunya soal kewajiban untuk taat kepada suami. Rasulullah bersabda bahwa sebaik-baiknya perempuan ialah yang menyenangkan dan taat pada suaminya.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Siapakah wanita yang paling baik?’ Jawab beliau, ‘Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, menaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci’.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)
D. Wajibnya istri taat pada suami dalam kebaikan
Setelah seorang perempuan menikah, maka kewajiban taat kepada suami menjadi hak tertinggi yang harus dipenuhi, setelah kewajiban taatnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Hal tersebut tertuang dalam hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya.” (HR. At-Tirmidzi) Sujud merupakan bentuk ketundukan sehingga hadis tersebut mengandung makna bahwa suami mendapatkan hak terbesar atas ketaatan istri kepadanya. Seorang istri harus taat kepada suaminya dalam hal kebaikan. Misalnya, ketika diajak untuk berhubungan intim, diperintahkan untuk salat, puasa, mengenakan busana muslimah, dan menghadiri majelis ilmu.
E. Pahala istri yang taat kepada suami dalam Islam
Menjadi seorang istri yang salihah termasuk perjalanan seumur hidup yang perlu ditempuh, namun semua itu akan berbuah manis pada akhirnya. Selain mendapatkan pahala, istri yang taat kepada suami juga bisa menjadi penyebabnya dapat masuk surga, lho. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ “Jika seorang wanita selalu menjaga salat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, ‘Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka’.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Memang menjadi seorang istri yang salihah termasuk perjalanan seumur hidup yang mesti ditempuh, namun itu semua akan berbuah manis. Seorang istri akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Setelah melihat penggalan hadis Rasulullah SAW tadi, Mama bisa melihat rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada kita sebagai istri yang salihah.
Berproses menjadi istri salihah memang tidak mudah, namun amalan kita selama di dunia sangat sepadan dengan yang Allah SWT berikan nantinya.
Semoga dengan ini, Mama bisa menjadi pribadi yang lebih taat dan senantiasa beriman kepada Allah SWT. Itulah ulasan lengkap tentang pahala istri yang taat kepada suami dalam Islam. Meski kita diwajibkan untuk taat pada suami, namun ini hanya berlaku pada hal-hal yang baik dalam agama, ya. Jika suami memerintahkan istri untuk tidak berhijab, meninggalkan salat lima waktu, atau berhubungan intim saat haid, maka perintah dalam maksiat semacam itu tidak boleh ditaati. Kita harus tetap mengutamakan kewajiban kepada Allah dan Rasul-Nya, sebelum taat kepada suami. “Kutipmuslim.or.id”
Editor: Dedy TA