
Rasindo group.com – Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu Teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geologi, Lingkungan hingga Komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar,
Teknik Sipil ialah suatu disiplin ilmu teknik yang berhubungan dengan desain, konstruksi dan pemeliharaan lingkungan yang dibangun secara fisik maupun alami.
Termasuk di dalamnya adalah pekerjaan umum seperti jalan raya, jembatan, dermaga, terowongan, kanal, waduk / bendungan, bandar udara, terminal, stasiun, sistem pembuangan, perpipaan, struktur bangunan maupun jalan kereta api.
11 insinyur sipil yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia:
1. Ir. Tjokorda Raka Sukawati
Ir. Tjokorda Raka Sukawati adalah seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu, yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya.
Insinyur sipil ini ialah penemuan konstruksi sosrobahu. Melalui konstruksi ini Anda dapat membuat jembatan penyeberangan tanpa menghalangi lalu lintas bawah tanah. Putra Bali ini lahir pada 3 Mei 1931 di Ubud. Ia lulus dari ITB pada tahun 1962 dan memperoleh gelar PhD dari UGM pada tahun 1996.
Dia memulai karirnya di kontrak Hutama Karya, di mana dia bekerja dan menemukan konstruksi Sosrobahu. Menariknya, tekanan buff sapi 78 kg/cm2 yang ia temukan, yang diakuinya diilhami oleh Yang Maha Kuasa. Dan sampai saat ini angka tersebut masih digunakan sepenuhnya.
2. Prof. Thoskykovsky
Prof. Thoskykovsky seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung. Ia lulus sebagai insinyur sipil dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB)
3. Prof. Dr. Ir. Hendricho Msc
Prof. Dr. Ir. Hendricho Msc seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung. Ia lulus sebagai insinyur sipil dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB)
4. Prof. Dr.(HC) Ir. Roosseno
Prof. Dr.(HC) Ir. Roosseno adalah seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung. Ia lulus sebagai insinyur sipil dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB)
Ia disebut-sebut sebagai bapak beton Indonesia dan mungkin merupakan insinyur sipil terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Ia adalah guru besar di ITB dan ikut mendirikan UGM dan Fakultas Teknik UI. Ia merekomendasikan penggunaan beton sebagai bahan bangunan utama di Indonesia karena bahan baku di Indonesia sangat melimpah.
Ia telah berpartisipasi dalam proyek Masjid Istiqlal, Monumen Nasional dan Hotel Indonesia dan juga telah berpartisipasi dalam rekonstruksi Candi Borobudur. Saya akan bersama profesor. Wiratman Ia menjadi pendiri Ikatan Insinyur Indonesia.
Mungkin yang tidak kita ketahui adalah dia pernah mendirikan perusahaan konsultan dengan Ir. Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Sekretaris Pekerjaan Umum. Dia juga direktur Freysinnet. Lulusan THS ini lahir pada 2 Agustus 1908.
5. Ir. Ahadi
Ir. Ahadi seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung. Ia lulus sebagai insinyur sipil dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB)
6. Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedijatmo
Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedijatmo adalah salah satu tokoh insinyur sipil Indonesia, cendekiawan, praktisi, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung. (1909-1984)
Insinyur sipil ini ditemukan oleh Chicken Claw Foundation. Pondasi ini memungkinkan fondasi berbagai struktur jalan, landasan pacu dan menara transmisi diletakkan di atas tanah lunak.
Desain awal digunakan di apron bandara Juanda, Polandia dan Soekarno-Hatta dan tersebar luas di semua wilayah. Setelah lulus dari ITB (dahulu THS: Technische Hogescholl) pada tahun 1934, namanya semakin tenar di nama jalan tol di Jakarta Utara. Yayasan Cakar Ayam telah dipatenkan di 11 negara dan saat ini sedang dimodifikasi oleh instruktur UGM.
7. Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata
Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata adalah Pendiri dan direktur utama PT. Wiratman & Associates, Multidisciplinary Consultant, yang telah berdiri sejak tahun 1976 dan sampai kini telah terlibat dalam perencanaan dan supervisi ratusan bahkan ribuan proyek-proyek konstruksi dari mulai jembatan, dam, jalan dan yang cukup banyak adalah gedung-gedung tinggi.Ia adalah yang menggagas tentang peraturan gempa di Indonesia.
Ir. Wiratman Wangsadinata merupakan salah satu tokoh teknik sipil Indonesia yang paling terkemuka. Ia merupakan lulusan ITB pada tahun 1960. Pria yang telah mengerjakan ribuan proyek dari gedung pencakar langit hingga waduk ini adalah pencipta regulasi gempa Indonesia.
Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Konsultan Wiratman & Associates, yang telah terlibat dalam lebih dari 4100 proyek di seluruh Indonesia. Ia juga menerima penghargaan dari ASEAN atas prestasinya di bidang teknik. Saat ini, ia sedang gencar merancang dan mendorong pembangunan Jembatan Selat Sunda.
8. Prof. Ir. Moh. Sahari Besari, M.Sc., Ph.D.
Prof. Ir. Moh. Sahari Besari, M.Sc., Ph.D. seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung. Ia lulus sebagai insinyur sipil dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB)
9. Dr.(HC). Ir. Soekarno
Dr.(HC). Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek alumni dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1926
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah Sukarno adalah seorang insinyur sipil atau seorang arsitek, tetapi pada zaman dahulu sulit untuk membedakan antara kedua pekerjaan tersebut. Dia memiliki gelar Civile Ingeniuer.
Siapa yang tahu presiden pertama, aktivis kemerdekaan, bapak proklamator ternyata beliau memiliki beberapa bangunan yang dirancang, seperti Hotel Free Angers di Bandung, rumah tinggal, rumah rami Guerlain dan kaki-kakinya. Dan pada masa pemerintahannya, ia mengarahkan pendirian UI dan staf fakultas Fakultas Teknik UGM, mendorong pengembangan teknik sipil, dan selama ini memerintahkan pembangunan proyek-proyek berlambang Indonesia.
Mereka adalah tokoh-tokoh teknik sipil yang sangat terkenal di Indonesia, dan beliau telah berjuang dan bekerja keras untuk memajukan negara kita melalui bidang teknik sipil. Jadi, tetap semangat rekan-rekan teknik sipil di Indonesia dan terus berkarya di dunia teknik sipil yang sebenarnya sangat luas di bidang itu.
10. Ir. Djoeanda Kartawidjaja
Ir. Djoeanda Kartawidjaja adalah seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Dia seorang pegawai negeri yang patut diteladani. Meniti karier dalam berbagai jabatan pengabdian kepada negara dan bangsa. Semenjak lulus dari TH Bandung (1933) dia memilih mengabdi di tengah masyarakat. Dia memilih mengajar di SMA Muhammadiyah di Jakarta dengan gaji seadanya. Padahal, kala itu dia ditawari menjadi asisten dosen di TH Bandung dengan gaji lebih besar.
11. Ir Sutami
Ir Sutami (1928-1980) Ir Sutami pernah menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan berbagai proyek. Tidak banyak yang kita ketahui tentang beliau, namun jasa beliau terpatri di berbagai proyek yang dinamai dengan namanya, seperti Waduk Karangkates, Jalan Ir Sutami dan berbagai proyek lainnya.
Teknik Sipil terbagi ke dalam beberapa sub disiplin ilmu seperti teknik pantai, teknik konstruksi, teknik gempa (earthquake engineering), teknik lingkungan, teknik forensik, teknik geoteknik, teknik material, teknik struktur, survei, teknik transportasi, teknik perkotaan, teknik sumberdaya air, dan sistem teknik sipil. Teknik Sipil dianggap sebagai ilmu teknik yang tertua kedua setelah teknik militer. Nama Teknik Sipil sendiri memang dimaksudkan untuk membedakannya dari teknik militer. Teknik Sipil hadir mulai dari level pemerintahan kota hingga pemerintahan nasional. Dan di sektor swasta mulai dari pemilik rumah individual hingga perusahaan internasional.
Saat ini gelar insinyur bukanlah gelar akademis melainkan gelar profesi. Untuk mendapatkan gelar insinyur harus mengikuti uji kompetensi atau sertifikasi yang di adakan oleh organisasi PII (Persatuan Insinyur Indonesia). Jadi, jika dulu ada orang tua kita yang dari jurusan peternakan mendapatkan gelar Ir. atau insinyur, maka saat ini sudah tidak ada lagi. Untuk penulisan atau pembacaan gelar sering kali diremehkan, Padahal beberapa orang yang memiliki arti penting didalamnya. Untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah dan berbagai proses yang susah telah dilewatinya.
Editor: Dedy TA