
Way tenong:
bulan muharam adalah bulan memiliki banyak keutamaan, salah satunya jika seorang berpuasa pada bulan tersebut, maka akan diampuninya dosa satu tahun yang telah lalu dan yang akan datang,
Sebagian masyarakat menganggap bulan muraham adalah bulan keramat, dimana pada bulan ini digunakan untuk mencuci dan memandikan benda-benda pusaka.
Tak berbeda dengan tradisi masyarakat di pekon mutar alam kec way tenong kabupaten lampung barat.
tradisi membasuh pusake(mencuci pusaka) selalu di lakukan setiap memasuki tgl 1 muharam oleh anak keturunan Puyang awak.
Sebelum acara ritual memandikan pusaka peninggalan orang tua terdahulu, pada malam harinya sesepuh kampung dan seluruh warga keturunan suku semendo mengadakan yasinan, barulah esok hariNya melakukan ritual mencuci pusaka.
Jefri salah satu warga pekon mutar alam menjelaskan , acara ritual 1muharam yang rutin di lakukan di pekon mutar alam tersebut, tidak lain bertujuan untuk mengenang para pendahulu (puyang) pendiri marga way tenong dan sarana untuk menjalin silaturahmi.
” Ritual cuci pusaka ini rutin di lakukan di pekon mutar alam ini, selain kita melanjutkan tradisi atau kebiasaan yang di lakukan oleh orang2 tua terdahulu ( puyang) ini juga adalah sarana untuk menjalin silaturami dengan sanak saudara yang memang tinggal di daerah luar lampung barat,
Lebih lanjut jefri juga menambahkan, agar generasi muda saat ini bisa menghargai dan merawat tradisi yang di tinggalkan oleh para pendahulu-pedahulu pendiri marga way tenong tersebut.
“Selain dari ritual mencuci pusaka di bulan muharam ini ,sebaiknya kita juga mencuci dan membersihkan pusaka yang ada dalam diri kita,”Sejahtinya bukan hanya keris atupun benda yang mengandung unsur azimat yang kita cuci, sewajibnya kita bersihkan adalah hati dan pikiran” imbuh nya.(erick)